Bukittinggi, (SumbarOne)-Sebanyak 32 siswa MAN 2 Bukittinggi ikut bergabung bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Bukittinggi dalam memeriahkan pawai alegoris HUT RI ke 78 di kota Bukittinggi, pada Sabtu (19/08/23).
Dari 32 siswa tersebut 20 orang sebagai peserta pawai FKUB bersama 40 orang siswa lintas Agama di Kota Bukittinggi dan 12 siswa sebagai tim tambua pengiring kelompok FKUB.
Sebelum menuju lokasi pawai seluruh peserta pawai menerima sosialisasi terkait Regulasi Pemerintah dan Moderasi Beragama oleh pengurus FKUB di Aula Kemenag Kota Bukittinggi
Selain menerima materi sosialisasi, para remaja lintas agama ini diberikan hadiah hiburan doorprize. Hadiah doorprize di berikan bagi peserta yang berhasil menjawab kuis materi sejarah, menyebutkan nama tokoh dan pendidikan Pancasila.
H. Persalide Ketua FKUB kota Bukittinggi menyampaikan bahwa membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama hendaknya sedari dini.
"Ananda semuanya, kamu harus tahu dan sadari bahwa di kota Bukittinggi ini tidak hanya dihuni oleh masyarakat muslim saja, namun juga ada saudara kita non muslim seperti penganut Katolik, Protestan dan Budha. Jika kita bicara konteks Indonesia dan dunia agama itu banyak sekali,namun yang diakui ada 6 agama selain itu ada kelompok aliran kepercayaan. Melalui kegiatan ini diharapkan ananda dapat saling mengenal dan duduk berdampingan serta bertoleransi kepada saudara kita yang berbeda agamanya dengan kita," ungkapnya.
Sekretaris FKUB kota Bukittinggi yang juga merupakan Penghulu Madya pada KUA Kecamatan Guguk Panjang, H. Gazali menyampaikan.,Peran FKUB dalam menjaga keharmonisan di kota Bukittinggi sangat penting sehingga keterlibatan siswa dalam pawai alegoris ini sebagai bentuk eksistensi bahwa FKUB membangun kesadaran toleransi tidak hanya dalam lingkungan masyarakat namun juga melibatkan peserta didik. Apalagi di madrasah hanya satu agama, perlu diajak untuk mengenal saudara kita yang berbeda kepercayaan agar tidak merasa asing.
"Materi multikultural dan kemajemukan Indonesia tidak hanya secara teori tapi lebih penting aplikasi semenjak dini agar kita bisa mencegah intoleransi," pesannya
Sementara itu Kepala MAN 2 Bukittinggi, Amri.J memberikan apresiasi atas tergabungnya siswa MAN 2 Bukittinggi dalam kelompok FKUB pada pawai alegoris HUT RI di kota Bukittinggi.
"Kita sangat senang bahwa siswa MAN 2 Bukittinggi dipilih dalam kegiatan tersebut. Tergabungnya siswa kita dalam pawai FKUB merupakan kegiatan positif sehingga siswa madrasah bisa ambil bagian dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup antar umat beragama di kota Bukittinggi. Momen pawai pada HUT RI mengajarkan kepada siswa bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hanya perjuangan sekelompok agama namun semua kelompok agama di Indonesia. Tergabungnya 20 siswa MAN 2 Bukittinggi dalam kelompok FKUB dan 12 siswa dalam tim tambua sebagai pengiring semoga membuat kelompok pawai FKUB semakin semarak dan dapat menarik minat masyarakat. Tergabungnya siswa MAN 2 Bukittinggi dalam FKUB diharapkan dapat mengaplikasikan moderasi beragama yang digaungkan kementerian agama dalam berbagai lingkungan mulai dari keluarga, madrasah, masyarakat dan bernegara. Kedepannya kita berharap semoga kegiatan FKUB untuk siswa diperbanyak agar sedari dini kita bangun sikap saling menghargai perbedaan di negara ini," harap Amri J. (Yuli/Syafrial/*)