EMPAT LAWANG, SumbarOne.ID - Kota Tebing Tinggi, ibukota Empat Lawang, baru-baru ini menjadi saksi dari gemerlap dan semaraknya lomba mobil hias dan karnaval yang memukau, Sabtu (19/8/2023).
Acara ini berhasil menyatukan berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum serta berbagai organisasi masyarakat, menciptakan momen kegembiraan yang tak terlupakan.
Tidak hanya menjadi bagian dari perayaan ini, Kecamatan Tebing Tinggi juga bergabung dalam acara tersebut dengan antusiasme tinggi, memasuki barisan dengan nomor urut 60 yang penuh kebanggaan.
Jarak tempuh karnaval ini berlangsung sepanjang jalan, memulai perjalanan di Pulo Mas dan berakhir di depan SD Negeri 8 Tebing Tinggi. Ribuan warga Empat Lawang mengamati dengan antusias pawai mobil hias yang meriah dan indah.
Tema "Sedekah Tengkat" menjadi sorotan utama pada karnaval kali ini. Konsep ini memberikan pesan mendalam kepada masyarakat untuk berbagi dan memberikan kepada kaum dhuafa.
Prosesi dimulai dengan lima gadis cantik yang mengenakan baju kurung hitam dengan kain bawahan coklat tua yang dihiasi motif biji kopi. Mereka memegang bendera bertuliskan "Duta Sedekah Tengkat," mengawali barisan yang menampilkan keindahan budaya dan tradisi.
Selanjutnya, barisan gadis mengenakan baju kurung hijau dengan kain songket hijau dan jilbab serupa, serta barisan gadis dengan kebaya-warna-warni yang semarak. Semua peserta membawa "tengkat" atau rantang sebagai simbol dari tema sedekah.
Dalam barisan tersebut, isteri-isteri kepala desa memperlihatkan kebanggaan dengan mengenakan baju kaos biru dan jilbab merah, sementara para kepala desa tampil gagah dengan pakaian taktikal hitam.
Tak hanya acara karnaval yang menarik perhatian, tetapi juga pesan di balik konsep "Sedekah Tengkat" yang disuarakan oleh Camat Tebing Tinggi, Noperman Subhi.
Ia menjelaskan bahwa meskipun juara bukanlah fokus utama, yang terpenting adalah menyebarkan konsep sedekah tengkat hingga ke seluruh masyarakat, agar masyarakat dapat melaksanakan dan memahami arti sejati dari sedekah.
Konsep unik ini mengajak masyarakat untuk memberikan sedekah berupa makanan kepada kaum dhuafa, disajikan dalam rantang. Tujuannya adalah agar penerima sedekah dapat menikmati dengan layak apa yang diberikan.
Selama perjalanan karnaval, peserta tidak hanya menghibur penonton dengan nyanyian dan gerakan menarik, tetapi juga menambahkan hiburan ekstra bagi anak-anak melalui kehadiran dua badut yang mengikuti karnaval.
Ketua Tim Penggerak PKK Tebing Tinggi, Leli Susanti, mengungkapkan kebahagiannya atas keberhasilan acara ini. Ia menyatakan rasa bangganya dapat menghibur masyarakat Tebing Tinggi dan mengenalkan kembali program Sedekah Tengkat.
Respons positif dari penonton juga terlihat, dengan banyaknya komentar positif yang disampaikan. Salah satunya adalah pujian terhadap Kecamatan Tebing Tinggi yang berhasil menghadirkan pawai yang mengusung tema rantang.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan dalam karnaval ini, Tebing Tinggi berhasil menciptakan momen meriah dan bernilai dalam memperkenalkan serta menghidupkan kembali tradisi Sedekah Tengkat kepada masyarakat Empat Lawang.
Peristiwa ini tidak hanya menjadi wujud kemeriahan, tetapi juga momentum penting dalam memupuk semangat kepedulian sosial dan tradisi budaya yang berharga. (*)