MURATARA, SumbarOne.ID - Di perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023, para pejabat dan aparat penegak hukum harus lebih waspada. Soalnya, ada pelaku penipuan mencatut nama Ketua SMSI Sumsel Jon Heri S.Sos bermodus meminta bantuan dengan dalih istrinya di rumah sakit dan akan melakukan operasi.
"Nama chat WA masuk dengan logo PWI bernama Bejulai, minta bantuan ke saya," ucap Kasi Humas Polres Muratara AKP Baruanto, AS, pada wartawan ini, Jumat (18/8/2023).
Lanjut mantan Kapolsek Lubuklinggau Utara ini, dirinya mengkroscek foto yang dikirimnya melalui Whatshap dan menanyakan ke Ketua SMSI Silampari Agus Hubya Handoyo, dan benar foto tersebut atas nama Jon Heri.
Namun kata AKP Baruanto, AS, tidak langsung mentranfer dana ke rekening BRI atas nama angga hardianto. Sebab, tidak mungkin level Ketua SMSI Sumsel meminta bantuan ke Polisi dengan jabatan biasa.
"Ternyata, setelah saya konfirmasi ke Ketua SMSI Silampari bahwa itu benar diduga kuat oknum pelaku mencatut nama Jon Heri, Ketua SMSI Sumsel," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Silampari Agus Hubya Handoyo membenarkan, Kasi Humas Polres Muratara AKP Baruanto, AS, mengklarifikasi permintaan bantuan dengan mencatut nama Ketua SMSI Sumsel.
"Itu jelas pelaku penipuan, dari nomor kontaknya saja salah, dan foto di rumah sakit bukan Jon Heri. Untuk itu, dia menghimbau pada semua pejabat, jangan mudah percaya dan harus kroscek ke Ketua SMSI didaerah untuk kebenarannya," imbaunya.
Terpisah Ketua SMSI Sumsel Jon Heri saat dikonfirmasi bahwa pihak yang mengaku-ngaku mencatut namanya itu adalah pelaku penipuan. Sebab, ia tidak pernah minta bantuan atau sumbangan.
"Silahkan hubungi Ketua SMSI didaerah masing masing untuk kroscek kebenarannya. Saya menghimbau, jangan dilayani bila ada oknum mengatasnama Jon Heri Ketua SMSI Sumsel meminta sumbangan," imbaunya. (smsi silampari)