Bukittinggi, (SumbarOne) - Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, H. Amar Albar Antoni da Kepala KUA Revitalisasi Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Syarifuddin menyambut kunjungan
Tim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Hj. WIDA SUKMAWATI ( Kepala Subdirektorat Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf) bersama tim, Sinta Khairunnisa Nov Afni, Pramono dan Achmad Reza Maulana Selasa (15 /08) di Aula KUA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi.
Kunjungan dari tim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama didampingi tim dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tersebut dalam rangka dalam rangka pendampingan dan supervisi KUA pemberdayaan ekonomi umat terkait perkembangan usaha penerima manfaat pemberdayaan ekonomi umat.
Pada kesempatan tersebut Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menjelaskan bahwa program KUA revitalisasi ekonomi umat dapat menguatkan tugas dan fungsi KUA dalam pendayagunaan zakat dan wakaf bagi pengembangan ekonomi umat. Program ini juga dapat membuka mata masyarakat bahwa KUA bukan hanya mengurusi hal yang berkaitan dengan pernikahan saja. Tak hanya itu, KUA juga bisa memberikan gambaran kepada calon pengantin tentang aktivitas ekonomi dan dukungan dalam menjalankannya, dimana faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab kasus perceraian di Indonesia.
Pemberdayaan ekonomi umat KUA berkolaboarasi dengan BAZNAS dan LAZ sehingga pengembangan zakat bersifat produktif yang bertujuan untuk membantu perekonomian fakir miskin melalui dana zakat sebagai modal usahanya. Hal inilah yang membuat masyarakat semakin banyak merasakan manfaat terkhusus di KUA Revitalisasi Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
"Alhamdulillah, saat ini kecamatan Mandiangin Koto Selayan terdapat 10 orang yang telah menerima bantuan program pemberdayaan ekonomi umat dan sekarang masih berproses kearah yang lebih baik." jelas Kakan Kemenag ini
Sementara itu Kasubdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Hj. Wida Sukmawati berharap dengan adanya Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat dapat berdampak positif terhadap masyarakat hingga lahirnya inovasi-inovasi yang dapat membangun usaha masing-masing.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat mendorong kita menjadi lebih baik lagi." ujarnya
Selain itu, beliau mengimbau agar Penyuluh Agama Islam yang telah direkomendasikan ke Jakarta agar dapat mencurahkan apa yang diperolehnya. Sehingga dengan pembinaan-pembinaan yan terus dilakukan dapat menambah wawasan, bisa betukar wawasan dan pengalaman kearah yang positif. "Niat yang kuat menjadi modal yang luar biasa untuk merubah kondisi saat ini agar lebih baik lagi kedepannya." tambahnya. (Melati/Syafrial/*)
Tim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Hj. WIDA SUKMAWATI ( Kepala Subdirektorat Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf) bersama tim, Sinta Khairunnisa Nov Afni, Pramono dan Achmad Reza Maulana Selasa (15 /08) di Aula KUA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi.
Kunjungan dari tim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama didampingi tim dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tersebut dalam rangka dalam rangka pendampingan dan supervisi KUA pemberdayaan ekonomi umat terkait perkembangan usaha penerima manfaat pemberdayaan ekonomi umat.
Pada kesempatan tersebut Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menjelaskan bahwa program KUA revitalisasi ekonomi umat dapat menguatkan tugas dan fungsi KUA dalam pendayagunaan zakat dan wakaf bagi pengembangan ekonomi umat. Program ini juga dapat membuka mata masyarakat bahwa KUA bukan hanya mengurusi hal yang berkaitan dengan pernikahan saja. Tak hanya itu, KUA juga bisa memberikan gambaran kepada calon pengantin tentang aktivitas ekonomi dan dukungan dalam menjalankannya, dimana faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab kasus perceraian di Indonesia.
Pemberdayaan ekonomi umat KUA berkolaboarasi dengan BAZNAS dan LAZ sehingga pengembangan zakat bersifat produktif yang bertujuan untuk membantu perekonomian fakir miskin melalui dana zakat sebagai modal usahanya. Hal inilah yang membuat masyarakat semakin banyak merasakan manfaat terkhusus di KUA Revitalisasi Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
"Alhamdulillah, saat ini kecamatan Mandiangin Koto Selayan terdapat 10 orang yang telah menerima bantuan program pemberdayaan ekonomi umat dan sekarang masih berproses kearah yang lebih baik." jelas Kakan Kemenag ini
Sementara itu Kasubdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Hj. Wida Sukmawati berharap dengan adanya Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat dapat berdampak positif terhadap masyarakat hingga lahirnya inovasi-inovasi yang dapat membangun usaha masing-masing.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat mendorong kita menjadi lebih baik lagi." ujarnya
Selain itu, beliau mengimbau agar Penyuluh Agama Islam yang telah direkomendasikan ke Jakarta agar dapat mencurahkan apa yang diperolehnya. Sehingga dengan pembinaan-pembinaan yan terus dilakukan dapat menambah wawasan, bisa betukar wawasan dan pengalaman kearah yang positif. "Niat yang kuat menjadi modal yang luar biasa untuk merubah kondisi saat ini agar lebih baik lagi kedepannya." tambahnya. (Melati/Syafrial/*)