Agam, (SumbarOne)– Sebanyak tiga dari empat siswa SMAN 1 Bukittinggi asal Kabupaten Agam, mengikuti program pertukaran pelajar ke Jerman tahun ini.
Pelajar asal Agam yaitu, Azan Ashary, Fania Naila Lindra dan Muthiah Fakhri. Sedangkan satu lagi, Shalsabila dari Pariaman.
Selama mengikuti program ini, mereka didampingi dua guru. Masing-masingnya guru bahasa Jerman dan Inggris.
Untuk mengikuti program ini, mereka bersama Kepala SMAN 1 Bukittinggi, Silfa Dusun beserta guru pendamping dan alumni temu ramah dengan Bupati Agam diwakili Ketua TP PKK, Ny Yenni Andri Warman, di Mess Pemkab Agam, Jumat (21/6).
Ny Yenni mengapresiasi siswa SMAN 1 Bukittinggi yang bakal mengikuti program pertukaran pelajar ini, terlebih dari mereka ada berasal dari Kabupaten Agam.
“Ini membutikan bahwa potensi generasi dari Agam tidak diragukan lagi, sehingga mereka wakili sekolahnya mengikuti pertukaran pelajar ke Jerman,” ujarnya.
Dia berpesan, agar siswa tetap menjaga agama, etika dan budaya selama mengikuti program itu. Karena menurutnya ini marwah ranah Minang, khususnya Kabupaten Agam.
“Ananda semua orang terpilih mengikuti program ini, jangan sia-siakan kesempatan untuk meningkatkan ilmunya dan diaplikasikan di sekolah asal,” pinta Ny Yenni.
Kepala SMAN 1 Bukittinggi, Silfa Dusun menyebutkan, bahasa Jerman salah satu ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah itu.
“Alhamdulillah, siswa kita ini miliki potensi di bahasa Jerman. Sehingga mereka diikutkan program pertukaran pelajar,” katanya.
Dikatakan, mereka berangkat besok, Sabtu (22/6) dan kembali ke tanah air 3 Juli 2024.
“Kita minta dukungan doa kepada Bupati Agam dan para alumni SMAN 1 Bukittinggi, supaya anak-anak kita bisa mengikuti program ini dengan baik,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ny Yenni memberikan uang saku kepada siswa yang akan mengikuti program pertukaran pelajar tersebut.(*)