Eksotis Alam Yang Tersembunyi Menjanjikan Objek Wisata Yang Berkualitas

Bukittinggi, SumbarOne.id - Kota Bukittinggi mempunyai julukan Paris Van Sumatera yang kaya akan objek wisata dan keramahan lingkungan nya.  Dengan dilatar belakangi staycation yang mendukung, udara kota Bukittinggi pun sejuk untuk di nikmati dikala sedang berlibur.

Selain pemandangan yang menakjubkan  juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Ini menjadi salah satu alasan di kelolanya objek wisata baru, yang saat ini sedang dalam proses pemekaran dan pengelolaannya. 

Sebagaimana saat di temui awak media Robby syaputra  RW/03 Lapau batu  di kelurahan bukik apik, Kecamatan Guguak panjang, Minggu (21/7), menyampaikan asal mula tercetus nya lokasi yang akan di jadikan objek wisata ini yaitu dari ide bersama pemuda dan masyarakat. 

"Tujuan dikembagkannya objek wisata ini, nantinya akan meningkatkan ekonomi masyarakat serta dapat menambah kegiatan pemuda yang bermanfaat tentunya" ucap Robby.

Lokasi objek wisata yang saat ini  dalam pemekaran sudah di laksanakan sejak 3 bulan yang lalu hingga saat ini, pemekaran  ini tentunya melalui proses dan support  masyarakat.

"Kami didukung para pemuda, tokoh masyarakat dan saudara-saudara yang ada di rantau. Alhamdulillah semua terlaksana dengan lancar dengan kerja sama serta bergotong royong pemekaran ini berjalan lancar" lanjut Robby

Untuk staycation yang mempunyai daya tarik di tempat wisata yang sedang di kelola saat ini sangat menarik, ada beberapa  titik icon yang menjadikan daya tarik pengunjung, seperti apabila di lihat dari atas tepi ngarai, bisa melihat ngarai Patamuan, tempat bertemunya aliran air dari gunung Singgalang dan aliran air dari gunung merapi, lalu ada tapian tabiang  barasok, dan pemandangan ngarai sabik.

Sementara itu,  menurut Dani selaku ketua pemuda di RW/03 saat mengatakan setiap hari masyarakat serta pemuda ikut bergotong royong. Semua bekerja suka rela dan semangat, untuk memperbaiki jalan yang di lalui menuju ke tempat  Objek wisata yang sedang di kelola ini. 

"Untuk mencapai ke lokasi wisata ini butuh tenaga, karna sebelumnya lokasi ini pada tahun 2014 lalu  pernah menjadi tempat latihan off-road dan latihan motor cross, oleh sebab itu jalan ini harus di rancang  senyaman mungkin hingga jalan mudah di lalui  pengunjung" ujar Dani.

Eddi Novra,M.PAR,  Dosen Pariwisata di Universitas Muhammadiyah Bukittinggi salah Seorang penggiat wisatawan menyampaikan bahwa sebelumnya memang lokasi ini sangat mendukung, namun tidak semudah yang kita fikirkan untuk mengelola sebuah objek wisata, dibutuhkan kesepakatan bersama dan mencocokkan pemahaman dan semua itu butuh waktu.

"Alhamdulillah dengan semangat pemuda, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, sehingga terlaksana juga untuk pengelolaan lokasi objek wisata ini, meski isu yang berkembang terkendala finansial dan mudah mudahan dengan membentuk Pokdarwis, objek wisata ini bisa lounching dalam waktu dekat  paling lambat akhir tahun ini" ungkap Eddi Novra

Selanjutny menurut Eddi Novra,M.PAR objek wisata ini dapat dikembangkan menjadi Agro Wisata. Dikarnakan  terdapat  perkebunan kopi dan perkebunan salak. Untuk keamanan di lokasi ini nanti ditepi tepi tebing ngarai akan di tanami tanam keras dan di pagari sekeliling nya serta akan dibangun caffe serta saung saung tempat pengunjung bisa bersantai menikmati alam panorama ngarai Sianok.

Untuk nama objek wisata ini masih sedang dalam fase penyesuaian dan akan sesegera launching yang diharapkan segera dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar objek wisata ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran bagi yang putus sekolah. (rika)