LAWANG, (sumbarone.com) - Mantan Direktur Pembinaan PAUD Ditjen PAUDNI Kemendikbud RI, Dr. Erman Syamsuddin, M.Pd sangat mendukung berbagai kegiatan nonformal yang digelar di Nagari Lawang kecamatan Matur.
Kehadiran Dr. Erman Syamsuddin, terkait telah berjalannya pendidikan nonformal berupa PKBM Literavokasi di Lawang, dimana sempat dikunjungi sekaligus menyerahkan 2 unit laptop untuk pelaksanaan pembelajaran di paket kesetaraan.
Dr. Erman Syamsuddin saat ini sebagai pengurus Yayasan Rumah Gadang Lawang kecamatan Matur membuka Pendidikan Nonformal PKBM dengan nama Literavokasi, berkesempatan hadir Selasa (02/07/2024) di Lawang.
Erman Syamsuddin saat menyerahkan bantuan sarana belajar berupa laptop untuk mempercepat proses belajar mengajar di PKBM Literavokasi sudah menjadi program pihak Yayasan Rumah Gadang Lawang terhadap kemajuan pendidikan bagi warga masyarakat yang putus sekolah di Lawang kecamatan Matur sekitarnya.
Mantan Direktur PAUD Ditjen PAUDNI Dr. Erman Syamsuddin saat hadir di PKBM Literavokasi menyerahkann langsung 2 unit laptop kepada kepala sekolah PKBM Yunaidi.S,M.Pd disaksikan pengurus PKBM dan dihadiri Wali Nagari Lawang.
Bantuan sarana belajar berupa laptop tercatat sudah ada 7 unit yang disediakan Yayasan Rumah Gadang Lawang. Selain itu pihak pengelola PKBM juga masing-masing memiliki laptop untuk kelancaran administrasi dan proses pembelajaran. Bila dihimpun ketersediaan sarana belajar dan untuk administrasi tercatat hampir 10 unit laptop.
Selain pendidikan kesetaraan, di PKBM Literavokasi juga digelar kegiatan seni budaya, lifeskils, adat istiadat dan keagamaan serta tersedianya SLB untuk warga masyarakat anaknya mengalami berkebutuhan khusus, tersedianya perpustakaan.
Wali nagari Lawang Franki Putra berterimakasih atas inisiatif adanya pendidikan paket A, B dan C yang cukup membantu warga yang putus sekolah, sehingga mereka dapat melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi.
Untuk pengembangan SLB kedepan kitab terus berupaya dan mendukung adanya warga disabilitas berkebutuhan khusus telah tersedia Sekolah Luar Biasa, kata Franki. (Ya-one)
