Mengutip Kata Daniel Goldstein, Ini Pesan Kepala MAN 2 Bukittinggi

Kepala MAN 2 Bukittinggi serahkan kokarde izin keluar kepada setiap ketua kelas

Bukittinggi, SumbarOne.id - Kepala MAN 2 Bukittinggi serahkan kokarde izin keluar kepada setiap ketua kelas. Penyerahan kartu izin ini disaksikan langsung oleh seluruh keluarga besar MAN 2 di lapangan madrasah setelah kegiatan Muhadarah, Jumat (26/07/24).

Wakil Kepala Madrasah bidang kesiswaan Wedi Nofrian menjabarkan bahwa pembuatan kokarde izin keluar ini sebagai bentuk peningkatan kedisiplinan siswa di lingkungan madrasah. 

"Sebagai komitmen dalam mewujudkan tata tertib MAN 2 Bukittinggi yang telah disepakati antara madrasah dengan orangtua siswa, kami ingin siswa ikut menjunjung tinggi aturan tersebut. Kita tidak ingin siswa keluar masuk kelas sekehendak hati. Sehingga perlu dikelola dengan baik, selama ini memang sudah diatur bahwa setiap kelas selama PBM hanya boleh mengizinkan siswa secara bergantian seperti satu siswa satu siswi. Agar lebih terkelola dengan baik dan guru piket mudah memantau, perlu alat pengenal dalam bentuk kokarde izin keluar yang diberikan dua kartu per kelasnya. Sehingga siswa apabila ingin izin, hanya boleh maksimal dua yaitu satu siswa satu siswi," ungkapnya.

Disela penyerahan kokarde izin keluar untuk siswa, kepala MAN 2 Bukittinggi Amri J berpesan bahwa disiplin diri menciptakan masa depan yang gemilang. MAN 2 Bukittinggi dari hari ke hari sudah menunjukkan berbagai prestasi dan kemajuan. Semua capaian tersebut akan dapat kita tingkatkan dan pertahankan sejak masuk madrasah hingga pulang.

"Kepada siswa kami, hari ini secara resmi bapak serahkan dua kokarde kedisiplinan kepada setiap kelas, kokarde ini dipasang bagi yang izin keluar kelas di saat ada keperluan pada jam PBM. Apabila ada yang tidak memakai ini, dinyatakan bahwa keluar kelasnya tanpa izin guru yang mengajar. Begitu juga jika ada keperluan insidentil ingin keluar madrasah saat PBM masih berlangsung, siswa juga memakai ini dan akan dicek oleh tenaga pengaman MAN 2 Bukittinggi," jelasnya.

Kata kepala MAN 2 Bukittinggi ini lagi, Daniel Goldstein pernah mengatakan bahwa "Disiplin itu seperti otot. Semakin banyak anda melatihnya, maka semakin kuatlah ia,". Itu artinya jika disiplin sudah tertanam sejak pagi ananda menginjak kaki di gerbang madrasah, maka percayalah akan membawa hasil terbaik untuk pendidikan ananda semuanya. Sudah seharusnya generasi muda berpacu dengan waktu. Jangan biarkan harimu berlalu begitu saja tanpa nilai dan manfaat," pesan kepala madrasah ini lagi.

Terkait hal tersebut, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Aldy Heko Putra mendukung program kartu izin keluar yang diusung MAN 2 Bukittinggi. Dirinya berharap penerapan kartu izin keluar untuk siswa dapat berjalan efektif dan dapat memberikan solusi yang baik terhadap kemajuan disiplin siswa MAN 2 Bukittinggi.

“Program kartu izin keluar ini patut diapresiasi, karena masalah kedisiplinan siswa adalah masalah utama. Kita berharap kedepannya melalui program ini siswa semakin disiplin," tuturnya. (Yuli/Syafrial)