Tungkal Ilir, SumbarOne.id - Warga Bentayan dan Keluang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin menghadang Kapal Tongkang pengangkut Batubara milik PT Trans Energi Indonesia (PT TEI), yang melintas dibawah Jembatan Air Bentayan, Rabu (23/10).
Hal ini dilakukan oleh warga dikarenakan, ada Kapal Tongkang pengangkut batubara yang menyangkut di bawah jembatan Air Bentayan yang diduga milik PT Tempirai, yang bermuatan melebihi tonase dan terlalu tinggi.
Kabar yang sempat Viral beberapa hari ini ditanggapi serius warga Desa Keluang dan Desa Bentayan. Akibat kejadian tersebut warga langsung menyetop kapal tongkang pengangkut batu bara yang melintas di bawah jembatan tersebut.
Menurut Irwan, salah satu warga Keluang mengatakan bahwa warga menuntut pihak perusahaan untuk segera memperbaiki jembatan, karena dikhawatirkan jembatan lambat laun akan runtuh seperti yang terjadi pada jembatan Desa Karang Agung Kecamatan Lalan Kabupaten Muba.
"Ada ribuan warga yang melintas jembatan ini, jika jembatan ini roboh dan terputus banyak yang dirugikan" ungkap Irwan
Sementara itu, menurut Humas PT Nusantara Energi Indonesia (PT NEI) dan PT Tirta Marta, Choirul saat dikonfirmasi terkait insiden ini mengatakan bahwa kekhawatiran warga sama halnya dengan kekhawatiran perusahaan, oleh sebab itu perusahaan berupaya untuk memperbaiki jembatan ini.
"Sesungguhnya kapal yang tersangkut bukan kapal milik perusahaan kami, walau demikian perusahaan akan tetap bertanggungjawab dan berupaya untuk memperbaiki demi kebaikan bersama" ujar Choirul
"Kamipun tidak berharap dan tidak menginginkan jembatan ini roboh, kekhawatiran masyarakat juga kekhawatiran perusahaan," lanjut Choirul
Sebagai bukti perusahaan tetap berkomitmen untuk bertanggungjawab atas insiden tersebut, perusahaan saat ini sedang menunggu material datang dilokasi yang telah disiapkan oleh vendor kontraktor.
"Kami meminta masyarakat untuk bersabar menunggu matrial berupa Paku Bumi dan Pipa untuk perbaikan jembatan karena masih dalam perjalanan pengiriman ke lokasi" pungkasnya. (And)
