Bukittinggi, Sumbarone.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS PATKLIN) Sumatera Barat, menggelar rapat sosialisasi persiapan untuk kegiatan pemeriksaan darah (skrining talasemia) bagi siswa PMR (Palang Merah Remaja) se-Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Rapat tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024, di Aula PMI Kota Bukittinggi.
Dr. Andri SpPK, Ketua PDS PATKLIN Sumatera Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program dan pengabdian kepada masyarakat yang digagas oleh perhimpunan dokter spesialis patologi klinik.
"Pada Pulau Jawa kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2025. Dan untuk pertama kali dilaksanakan di Sumatera, khususnya di Bukittinggi dan Agam, yang dimulai pada 29 November 2024 nanti," ujarnya.
Dr. Andri juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa status awal kesehatan anak-anak terkait potensi penyakit talasemia.
"Target awal kami adalah 450 siswa, meskipun angka ini masih relatif sedikit. Namun, dengan program ini, kami berharap dapat mendeteksi kondisi kesehatan anak-anak sejak dini, sehingga dapat mencegah pasangan yang membawa gen carrier talasemia menikah," jelasnya.
H. Chairunnas, selaku Ketua PMI Kota Bukittinggi, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, skrining talasemia memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan anak-anak, terutama dalam mempersiapkan masa depan mereka.
"Kegiatan ini memberikan informasi yang penting bagi orang tua, agar mereka bisa mengambil langkah-langkah preventif terhadap kesehatan anak-anak mereka," kata H Chairunnas, juga menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya gratis dan tidak dikenakan biaya apapun untuk peserta.
Chairunnas juga mengungkapkan rencana untuk memperluas cakupan kegiatan ini dengan target 500 siswa dari seluruh wilayah Bukittinggi-Agam.
"Kami berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan di tiap sekolah dengan dukungan penuh dari orang tua, murid, dan kepala sekolah," tambahnya.
Rapat ini dihadiri oleh pengurus PMI Kota Bukittinggi, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, staf markas PMI, serta pembina PMR dari berbagai SMA di Bukittinggi dan Agam.
Diharapkan, kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah tersebut. (rika)